Selasa, 03 Mei 2011

Ubuntu Yang Sederhana: Elementary OS
Bagian II: Instalasi

Di tulisan saya yang sebelumnya kita sudah belajar cara mempersiapkan dan membuat media live USB yang bisa diinstal dan anda sudah melihat tampilannya yang sederhana: sebuah panel di atas, sebuah dock dibawah, dan desktop yang bersih diataranya. Anda sudah menggunakan Linux saat anda melihat tampilan itu di komputer anda, tetapi seperti yang sudah saya katakan sebelumnya: yang anda pakai adalah live system! Sebuah live system mempunyai beberapa keunggulan, salahsatunya: anda bisa menancapkan ke komputer manapun dan langsung siap dipakai, tapi sebuah live system adalah sebuah sistem yang belum diinstal. Di bagian kedua panduan Elementary OS saya kita akan belajar bagaimana menginstal Jupiter ke komputer anda. Tapi sebelumnya, mari kita belajar partisi cakram. Ini wajib karena kita akan menginstal Jupiter ke sebuah cakram yang sudah menyimpan SO lain dan (kemungkinan besar) data anda.

Partisi cakram, seperti yang dijelaskan di wiki, adalah tindakan untuk membagi sebuah cakram (Hard Disk Drive atau HDD) ke beberapa unit penyimpanan logikal yang disebut partisi, agar dapat memperlakukan sebuah cakram fisik seolah-olah menjadi beberapa cakram. Gambar dibawah akan memberikan penjelasan yang lebih mudah untuk dimengerti (seperti biasa, klik gambar untuk memperbesar):

gambar diatas adalah tata letak cakram saya, sebuah cakram dengan kapasitas 80 GB. Dia mempunyai 6 buah partisi yang masing-masing dibuat untuk keperluan berbeda dengan kapasitas yang berbeda juga, kemungkinan besar berbeda dengan tata letak cakram anda. Pada dasarnya sebuah cakram bisa dibagi ke 4 partisi primer (3 buah partisi primer dan 1 buah partisi extended) dan 15 buah partisi logikal, cara paling mudah adalah membagi sebuah cakram ke 2 buah partisi primer (1 buah primer dan 1 buah extended) dan didalam partisi extended anda dapat membuah sampai 15 buah partisi logikal. Sebanyak apapun partisi yang anda buat anda hanya perlu ruang kosong yang belum dipartisi sebesar 15 GB (seperti yang dijelaskan di laman syarat-syarat spesifikasi Elementary) tapi saya hanya menggunakan 10 GB untuk partisi / (root) dan 700 MB untuk partisi swap. Kalau anda nggak punya sisa partisi kosong di cakram anda, ini yang sering terjadi, anda harus mengatur ulang cakram anda untuk membuat ruang yang belum di partisi untuk Jupiter.

Langkah pertama: Menata Ulang Cakram Anda

Anda bisa menggunakan program manajemen partisi yang anda inginkan (Partition Magic, Acronis Disk Director, dan lain-lain) atau menggunakan program yang sudah disertakan di Jupiter: GParted. Sebelum anda melanjutkan salin data-data penting anda dan jika anda merasa perlu anda bisa membuat salinan SO anda yang lain (anda bisa memakai CloneZilla, Norton Ghost, Acronis Disk Imaging, dan lain-lain) ke cakram lain, saya nggak perlu ngasih tau lagi yang saya tulis di DISCLAIMER di tulisan saya yang pertama. Anda juga perlu memastikan pada saat membuat dan atau mengatur ulang partisi prosesnya tidak terinterupsi. Ini biasanya terjadi karena mati listrik, karena itu pastikan anda menggunakan sumber listrik yang stabil menggunakan UPS atau kalau anda memakai notebook baterainya cukup terisi. Yang terakhir, kalau ada lebih dari 1 cakram yang tersambung ke komputer boleh dilepas dulu.

Untuk memulai GParted klik System > Administration > GParted Partition Editor

dan selamat datang di GParted! Wah! Apaan tuh maksudnya /dev/sda dan angka-angka? /dev adalah direktori masukan (disebut juga "folder") untuk perangkat-perangkat (devices) di Linux. Disinilah tempat dimana Linux menyimpan berkas-berkas perangkat-perangkat atau berkas-berkas spesial yang berlaku sebagai antarmuka untuk perangkat-perangkat untuk driver-driver perangkat-perangkat dan karena di Linux segalanya diperlakukan sebagai sebuah berkas anda akan menemukan banyak berkas didalam direktori /dev. Klik disini untuk informasi lebih banyak mengenai berkas-berkas perangkat-perangkat, kita mungkin akan mempelajari lebih lanjut nanti tapi untuk sekarang ini kita fokus ke cakram dan partisi. Di Linux informasi mengenai cakram disimpan di /dev/sdxy, x adalah huruf dan y adalah angka. /dev/sda berarti cakram pertama yang terdeteksi oleh BIOS, ini bisa bertambah ke b, c, d, dan seterusnya tergantung ada berapa banyak cakram yang terhubung ke komputer. Dan untuk y (angka) berarti jumlah partisi yang ada didalam cakram, 1 untuk partisi primer, 4 untuk partisi extended, sementara 5 dan seterusnya adalah partisi-partisi logikal. /dev/sda1 berarti partisi pertama dari cakram yang pertama, /dev/sda4 adalah partisi extended dan /dev/sda5 dan selanjutnya berarti partisi logikal didalam partisi extended. Anda juga melihat /dev/sda2 dan /dev/sda3 di gambar diatas, tata letak partisi cakram saya, ke depannya anda juga akan melihat /dev/sdb, /dev/sdc dan selanjutnya.

Kalau tata letak cakram milik saya rumit gambar diatas seharusnya lebih sederhana, saya menggunakan cakram flash 8 GB. Ukurannya tidak sebesar cakram yang sebenarnya tetapi pada dasarnya sama, perbedaannya hanya di ukuran saja. Di gambar diatas ada 4 partisi: 1 partisi primer, 1 partisi extended dengan 2 partisi logikal didalamnya. Sekarang mari kita kembali ke GParted dan lanjut ke menata ulang cakram anda.

Klik partisi manapun yang ingin anda perkecil, anda bisa memakai partisi apapun selama partisinya memiliki ruang kosong yang ukurannya cukup untuk Jupiter, lalu klik "Resize/Move". Saat anda selesai mengecilkan klik di ruang kosong, buat 1 buah partisi dengan ukuran 1 GB (untuk partisi swap) dan tambahkan 1 lagi partisi baru dengan ukuran 10 GB (untuk partisi /). Klik tombol "Apply" (tombol dengan icon centang) dan tunggu GParted menyelesaikan tugasnya. Tutup GParted saat sudah selesai, mari kita lanjutkan ke instalasi Jupiter. Catatan untuk partisi swap: idealnya ukuran swap adalah 3 kali lebih besar dari memori (RAM) komputer anda tapi saya nggak pernah menemui masalah menggunakan 1 GB atau lebih kecil untuk partisi swap. Yang terakhir tapi nggak kalah penting: jangan mengkonfigurasi partisi terlalu kecil karena Jupiter memerlukan partisi swap untuk menyimpan berkas image hibernasi, kekurangan ruangan di partisi swap akan menyebabkan komputer anda tidak bisa hibernasi.

Langkah Kedua: Instalasi Jupiter

Cari lalu klik icon install di dock, icon-nya adalah icon yang pertama di sebelah kiri.

Pilih bahasa yang ingin anda pakai selama instalasi lalu klik "Forward" untuk melanjutkan, yang saya pakai bahasa Inggris. 

Yang anda lihat di tampilan anda mungkin berbeda, tidak perlu kuatir kalau anda tidak melihat ada yang dicentang. Anda bisa menyambung ke internet dan memilih "Download updates while installing" (mengunduh pembaruan pada saat instalasi) tapi untuk mempercepat proses instalasi, terutama untuk mereka yang tidak memiliki koneksi dengan kecepatan tinggi, cara terbaik adalah menjalankan pembaruan nanti. Jika anda tidak membutuhkan dukungan MP3 atau memutuskan untuk mengkonfigurasinya nanti anda bisa tidak mengaktifkan "Install this third-party software" (instal perangkat lunak pihak ke 3), klik "Forward" untuk melanjutkan.

Pilih "Specify partitions manually (advanced)" (konfigurasi partisi sendiri), lalu klik "Forward" untuk melanjutkan. Tunggu disk utility sampai terbuka, dan pada saat sudah terbuka...

klik partisi 10 GB yang sebelumnya anda buat, lalu klik "Add".

pilih "Ext4 journaling file system" di "Use as:", pilih "Format partisi" di kotak pilihan, pilih "/" di "Mount point:" lalu klik "OK"

pilih partisi kedua yang sebelumnya anda buat untuk swap, lalu klik "Change".

Pilih "swap area"  di "Use as:". Anda tidak bisa memilih "Format the partition" dan menentukan lokasi mount ke partisi swap, karena itu klik saja "OK". 

Cek lagi tata letak partisi anda, terutama di bagian centang-centang di "Format?" karena itu adalah daftar partisi yang akan diformat pada saat proses instalasi, yang dicentang akan diformat. Jangan merubah konfigurasi boot loader, kita akan membahasnya nanti. Klik "Install Now" kalau anda sudah selesai.

Proses instalasi akan melanjutkan menyalin berkas-berkas, di tahap ini anda harus menjawab beberapa pertanyaan untuk mengkonfigurasi sistem anda. Yang pertama konfigurasi zona waktu, klik di kotak masukan untuk mencari lokasi anda dengan cara mengetik, karena zona waktu saya Jakarta saya memilih Jakarta. Klik "Forward" saat anda sudah selesai.

Tentukan jenis papan ketik anda, di gambar contoh diatas saya memilih USA. Klik "Forward" saat anda selesai.

Jelaskan siapa anda ke sistem. Anda bisa memasukkan nama lengkap di "Your name", untuk "Your computer's name" anda tidak bisa menggunakan spasi dan simbol-simbol, syarat ini berlaku juga untuk "Pick a user name" (cara termudah adalah dengan cara memasukkan nama awal anda). Tentukan kata kunci anda di kotak masukan "Choose a password" dan ulang password anda di masukan "Confirm your password". Anda boleh memilih untuk otomatis masuk pada saat komputer menyala atau memasukkan nama pengguna dan kata kunci secara manual, anda juga menyalakan enkripsi folder home anda dengan memilih "Encrypt my home folder". Hati-hati melakukan ini karena tidak ada trik untuk mengembalikan file-file yang hilang karena anda lupa password yang digunakan untuk mengenkripsi. Karena saya lebih suka melindungi sistem saya dengan menggunakan password di BIOS saya set sistem saya untuk otomatis masuk. Klik "Forward" saat anda sudah selesai. 

Itu saja semua yang perlu anda konfigurasi, tunggu sistem menyelesaikan instalasi. Anda akan melihat progress bar yang mirip seperti gambar diatas menampilkan pesan-pesan yang berganti-ganti, dan ketika sudah selesai...

anda boleh memilih untuk tetap menggunakan live sistem Jupiter dengan mengklik "Continue Testing" atau menyalakan ulang sistem anda dengan cara klik "Restart Now". Saat anda sudah menyalakan ulang sistem anda akan ditampilkan pilihan menu boot, Jupiter otomatis sudah terpilih. Anda bisa tekan enter untuk melanjutkan atau menunggu sampai hitungan mundur selesai. Seperti versi live sistem Jupiter akan menampilkan icon "e" yang berkedip pada saat proses komputer menyala dan saat dia sudah selesai anda akan melihat tampilan yang sama seperti live sistem. Selamat, sistem anda telah terinstal!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar